St. Petersburg
St. Petersburg (bahasa Rusia: Санкт-Петербу́рг) adalah nama sebuah kota di Rusia. Antara tahun 1914-1924, kota ini disebut Petrograd, dan antara tahun 1924-1991 disebut Leningrad.
St. Petersburg sekarang adalah pusat pemerintahan kawasan Leningrad, meski statusnya adalah sebuah kota federal. Kota ini merupakan sebuah kota pelabuhan di tepi sungai Neva dan Teluk Finskiy. Penduduknya berjumlah 4.661.219 jiwa (2002). Dalam perbatasan kota terdapat lebih daripada 40 sungai dan kurang lebih 20 terusan air.
St. Petersburg adalah pusat penting industri, ilmu dan budaya dan mempunyai perusahaan pembuatan mesin, industri besi baja, kimia, industri ringan dan bahan makanan. Kota ini telah mempunyai sistem kereta bawah tanah (metro) sejak tahun 1955.
Pusat kotanya merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.
Sejarah
St. Petersburg didirikan oleh Peter Agung pada tahun 1703. Pada tahun 1712-28 dan 1732-1918 ia merupakan ibukota Rusia. Tempat revolusi Februari dan Revolusi Oktober 1917 tercetus. Sewaktu Perang Dunia II ia dikepung oleh pasukan Jerman selama 900 hari (1941-44), tetapi tidak pernah menyerah.
Tempat-tempat menarik
Banyak institut penyelidikan ilmiah terletak di St. Petersburg, termasuk cabang Akademi Ilmu Rusia, 43 perguruan tinggi antara lain Universitas Negara St. Petersburg, 16 teater (Mariinskiy, Teater Opera dan Balet, Teater Drama Besar), Perpustakaan Nasional Rusia (ada beberapa manuskrip Melayu termasuk Sejarah Melayu yan-g dibawakan oleh Laksamana I. F. Kruzenshtern dari pelayarannya pada tahun 1798), 47 museum: yang paling terkenal Hermitage yang kaya dengan koleksi lukisan, patung, permadani dll dari seluruh dunia, Russky Muzey (Museum seni lukis Rusia), Museum antropologi dan etnologi (dulu Kunstkammer) dengan koleksi etnografi Indonesia, Museum Memorial Pushkin.
Selain itu, ada banyak tempat-tempat menarik peninggalan zaman dulu, antara lain Patung Peter Agung (1782), Istana Musim Salju (1754-62), Benteng Petropalovskaya (1703), Taman Musim Panas, Gereja Isaakiy (1818-58). Dianugerahi gelar Kota Pahlawan (1945). Tidak jauh dari St. Petersburg terletak kota Petrodvorets dengan Istana tsar dan taman yang penuh pancutan air.
Malam Putih Di St Petersburg,Rusia
inilah Ibu kota pertama negara Rusia, kota di ujung Utara Rusia yang berbatasan langsung dengan laut Baltik. Kota St Peterburg di disain sedemikian rupa oleh Peter Agung menyerupai kota Venesia di Italy, makanya St Peterburg juga di juluki ” Venesia Timur ” atau Venesianya Rusia.
Di St Peterburg ke mana-mana kita akan ketemu canal, kemana-kemana kita akan menemukan perahu berlalu lalang di canal-canal tersebut dan ke St Peterburg belum lenkap rasanya bila belum naik perahu-perahu kecil yang menyusuri canal -canal tersebut, karena memang menarik … kita betul-betul ditarik oleh angin dari laut Baltik. ada peringatan khusus kalau ke St Peterburg, jangan lupa jaket ! Ya karena angin laut dari utara besar sekali… apa lagi kalau perginya musim dingin dan jangan di tanya kalau lagi musim dingin.
Banyak yang menarik dari kota tua ini, ada Istana Musim dingin dan istanah musim panas, ada musium Rusia yang di dalamnya ada lukisan-lukisan yang usianya lebih kurang tiga abad yang lalu dan masih terawat sampai sekarang, ada lukisan yang besarnya ga kira kira, ada yang seukuran tembok besar kira-kira 4 x 6 meter , ada lukisan “The Day After” yang melukisan kedasyatan kiamat dan banyak lagi lukisan-lukisan dari Pelukis dunia di dalamnya.
Dari Kota ini, kita bisa nyebrang langsung ke negara Filandia di Utaranya, St Peterburg dapat dijangkau oleh Bus antar kota, kereta dan pesawat dari Moskow. Jika dengan bus antar kota memakan waktu kurang lebih 12 jam, dengan kereta kurang lebih 8 jam, kalau kereta express sekarang ada, jaraka tempuhnya dari Moskow ke St Peterbur kurang lebih 3,5 jam dan harga tiketnya hampir sama kalau kita naik pesawat dan dengan pesawat kurang lebih 1 jam. Kota ke dua yang menjadi obyek wisata manca negara setelah Moskow. Wisatawan biasanya menjadikan satu paket kunjungan antara Moskow dan St Peterburg.
Foto Russian Cafe
kota ini pernah juga di beri nama Leningrag ( Kota Lenin) saat komunis lagi jaya-jayanya, setelah komunis hancur, nama itu dikembalikan menjadi St Peterburg. Di Kota inilah malam putih mencapai puncaknya pada tanggal 22 dan 23 Juni pada setiap tahunnya dan saat itulah wisatawan penjuru kumpul di lapangan Istana yang luas sekali. Di lapangan itu pusat menyaksikan malam putih ( White Night = Bili Nochi ) diselenggarakan dengan berbagai macam festival White Night. Yang lebih menarik lagi adalah menyaksikan jembatan tutup buka di Sungai Neva saat malam putih mencapai puncaknya.
untuk menikmati White Night ( Malam Putih = Bili Nochi kata orang Rusia ) malam putih di St Peterburg lebih dramatik di bandingkan malam putih di Moskow, karena letak St Peterburg yang lebih utara ketimbang Moskow, dengan demikian garis lintang lebih tinggi, dengan lintang yang lebih tinggi malam putihnya lebih panjang.
Di sebut malam putih, karena adanya keajaiban alam yang jarang ditemukan di bagian dunia lain…. dan itupun terjadi hanya pada puncak musim panas di St Peterburg sekitar tanggal 22 dan 23 Juni setiap tahunnya, dengan fenomena alam ini… banyak turis jauh-jauh datang dari berbagai penjuru dunia hanya untuk melihat atau merasakan malam putih ini.
Foto Peterburg Lodging
Yang menarik pada malam itu diadakan banyak festival atau lomba, ya macem-macem, ada konser musik di udara terbuka, ada joging di tengah malam buta, ada pertunjukan melihat jembatan yang tutup buka di tengah malam, dan tidur pun jadi agak terganggu.
Di pusat Istana St Peterburg yang lapangannya pernah di jadikan lokasi film James Bond dan The Saint di jadikan pusat acara pertunjukan, orang-orang ditengah malam bukan malah tidur, tapi jalan-jalan. Ya itulah keunikan malam putihdi St Peterburtg, perhatikan perpaduan siang dan malam pada gambar tersebut !